MAKASSAR - - Pentingnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan menjadi perhatian serius pemda/pemkot di Indonesia.
Hal ini juga yang mendorong Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar melakukan konsultasi ke Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E SUMA - KLHK), Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 17 Makassar, pada Kamis, 14 Maret 2024.
Kegiatan konsultasi dan koordinasi tersebut terkait dengan; Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH) serta Pembinaan Laboratorium Lingkungan.
Menurut Kabid Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Suwardi STP., M.Si bahwa DLH Kota Makassar meminta kesediaan P3E SUMA untuk memberikan fasilitasi berupa asistensi dalam melakukan proyeksi Target IKLH 2025-2045.
"Hal ini juga terkait dengan target IKLH yang akan dimuat di RPJMD 2025-2029 Kota Makassar, " jelasnya.
Pada kesempatan ini Kabid juga memberikan arahan untuk menyusun Tim IKLH dan Tim IRLH yang SKnya ditandatangani Walikota Makassar.
Menurut Suwardi, Terkait laboratorium lingkungan Pihak P3E SUMA bersedia memberikan pembinaan dan pendampingan menuju laboratorium lingkungan yang terakreditasi dan teregistrasi.
"Namun hal utama yang harus disiapkan oleh DLH Kota Makassar adalah bangunan laboratorium, SDM pengelola laboratorium hingga peralatan laboratorium, " jelasnya.
Baca juga:
Entry Meeting Itjenau di Lanud Leo Wattimena
|
"Saat ini kota Makassar juga telah menerima sertifikat Adipura. Sehingga diharapkan kedepannya bisa mendapatkan penghargaan IKLH dan IRLH, " harap Suwardi.
Sementara itu, Pihak DLH Kota Makassar mengapresiasi arahan dan petunjuk dari Pihak P3E SUMA KLHK, akan segera menyusun Tim IKLH dan Indeks Respon sesuai arahan.
"Selain itu juga disampaikan hal-hal yg perlu diperhatikan dalam memproyeksi target IKLH 2025-2045, " pungkas DLH Kota Makassar.
Sumber Berita: Humas P3E Sulawesi dan Maluku